Header Ads

Modul MasterCam Milling | Alur Kerja Sistem Mastercam Milling


ALUR KERJA SISTEM MASTERCAM MILLING


Berbagai macam sistem CAD/CAM telah digunakan oleh industri yang memerlukannya, tetapi pada dasarnya alur kerja sistemnya hampir sama, yaitu:
1.Model Geometrik atau antar muka CAD (dibuat langsung di sistem atau mengambil dari sumber lain)
2. Definisi pergerakan alat potong
3. Pemrosesan data
4. Post Processor
5. Pengiriman data (transmisi data)

Bila dalam bentuk diagram dapat diperlihatkan sebagai berikut

A. Model Geometri atau Antar muka CAD
Bentuk Geometri benda kerja dapat didefinisikan dari elemen geometris dasar seperti titik, garis, busur, spline atau surface. Elemen geometri dalam bentuk dua atau tiga dimensi tersebut disimpan dalam memori komputer berbentuk model matematika. Model matematika dapat menjadi sebuah model wire frame, model surface, atau model solid.Selain itu, model geometri dapat diimpor dari CAD / CAM sistem lainnya melalui standar format antarmuka CAD/CAM seperti Initial Graphic Exchange (IGES). IGES adalah standar pertukaran grafis yang dikembangkan bersama oleh industri dan National Bureau of Standards dengan dukungan Angkatan Udara AS. IGES menyediakan kemampuan pengiriman data geometri tiga dimensi antara sistem yang berbeda. Melalui sistem ini, unsur-unsur geometris dari satu sistem dapat diterjemahkan ke dalam standar berkas yang netral dan kemudian dari standar netral ini diubah ke bentuk lainnya.

B. Mendefinisikan Pergerakan Alat Potong
Setelah pemodelan geometris, dilakukan proses memasukan data mesin ke dalam komputer seperti setup pekerjaan, setup operasi dan definisi gerak untuk menghasilkan suatu berkas penting yang disebut berkas lokasi pemotongan (Cutting Location-CL file) atau (Center Line-CL file) untuk memproses benda kerja di mesin CNC.
a. Setup pekerjaan – langkah ini adalah memasukan data datum mesin, posisi home
mesin dan diameter alat potong untuk CL-file
b. Setup operasi - langkah ini adalah untuk memberi masukan parameter operasi ke dalam sistem seperti feed rate, toleransi, dan approach / retract pada suatu bidang, kecepatan spindle, ON / OFF fungsi pendingin ,stock offset dan pemilihan alat potong, dll.
c. Definisi gerak - perintah mesin terpadu yang digunakan untuk mengontrol gerak alat potong terhadap mesin CNC. Termasuk proses pembuatan lubang, pemesinan profil , pocketing, pemesinan permukaan, pemeriksaan gouge, dll.

C. Pemrosesan Data
Ketika toolpath telah selesai di proses, Anda dapat menggunakannya untuk membuat data dengan format ASCII Cutter Location (CL-file). Kemudian Anda dapat mengirimkan data pasca-proses yang berupa data CL-file tadi menjadi berkas data kontrol mesin tertentu (MCD-machine control data) menggunakan post-processor.

Data dimasukan dan diterjemahkan ke dalam format komputer sehingga dapat digunakan. Komputer akan memproses bagian permukaan yang diinginkan, offset pemotong terhadap permukaan yang dipotong dan akhirnya menghitung data berkas jalur lintasan pemotongan (toolpath) yang dikenal sebagai CL-file atau CL data.

Kebanyakan sistem CAM menghasilkan satu atau lebih jenis file bahasa netral yang berisi instruksi untuk mesin CNC, baik dalam format biner disebut CL-file atau format ASCII yang mudah dibaca dan CL-file adalah syntax bahasa APT. APT adalah singkatan dari "Automatically Programmed Tools," perangkat lunak yang menerima simbol geometri dan petunjuk manufaktur , dan menghasilkan CLfile yang menggambarkan operasi manufaktur secara absolut.
Toolpath biasanya dapat dilihat secara animasi grafis pada layar untuk tujuan verifikasi . Selanjutnya, data perencanaan produksi seperti daftar alat, lembar setup, dan waktu mesin juga dihitung sebagai referensi pengguna.

D. Post Processor
Setiap mesin CNC memiliki fitur dan kemampuan yang berbeda, demikian pula dengan format program CNC nya dapat bervariasi antara satu sama lain. Oleh karena itu diperlukan sebuah proses untuk mengubah petunjuk yang bersifat umum dari CL-file ke bentuk format tertentu pada mesin tertentu dan proses ini disebut post processing atau pasca proses. Secara umum dapat diartikan bahwa post processor adalah media untuk menterjemahkan toolpath menjadi kode numerik (G-code).
Post Processor adalah perangkat lunak komputer yang mengubah data CL-file ke format mesin pengontrol agar dapat ditafsirkan dengan benar. Secara umum, ada dua jenis post processor:

a. Post Processor spesifik
Perangkat lunak ini dibuat secara khusus (tailor made) yang akan menghasilkan luaran berupa kode spesifik mesin CNC yang akurat. Pengguna tidak perlu mengubah program apapun. Pada umumnya post processor ini digunakan oleh mesin CNC 3 axis karena sumbu utama X,Y,Z tetap, sehingga ketika menterjemahkan tool path benda kerja akan mempunyai acuan sumbu yang sama untuk setiap pemasok mesin CNC.

Gambar Post processor spesifik yang tampilan huruf berwarna

b. Post Processor generik (universal)
Post processor inidisusun dalam bentuk aturan umum karena pengguna membutuhkannya untuk menyesuaikan ke format yang memenuhi persyaratan mesin CNC tertentu. Hal ini disebabkan oleh persaingan dunia industri dimana setiap pemasok

mesin akan membuat fungsi khusus untuk memudahkan pengguna. Misalnya satu mesin akan menyediakan fungsi untuk kemudahan interpolasi heliks, maka akan diperlukan satu kode khusus untuk fungsi ini. Tentunya kode tadi akan sulit dimengerti oleh mesin-mesin yang lebih tua umurnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.